[Ikiryō atau
shōryō, seirei, ikisudama dalam kepercayaan masyarakat Jepang, mengacu kepada
roh yang meninggalkan tubuh orang yang masih hidup dan menghantui orang lain
atau suatu tempat… Kepercayaan bahwa roh atau jiwa seseorang dapat lepas dari
tubuh sudah ada sejak jaman dahulu, dari saksi mata atau pengalaman (dirasuki,
diikuti, pengalaman keluar tubuh) diceritakan dalam bentuk anekdot atau puisi…
Ikiryō juga diceritakan di dalam kitab budha, mereka di deskripsikan sebagai
“Roh Hidup” yang jika marah akan membawa kutukan bahkan sebelum mereka mati…]
Yuya seharusnya mencari
pengusir roh. Tapi, untuk roh yang satu ini, dia rela untuk di hantui
selamanya. Namun, sepertinya keinginan tersebut justru berubah menjadi kutukan
dan Yuya harus membayarnya sangat mahal karena bersikap egois dan serakah.
Semuanya berubah menjadi mimpi panjang yang terlupakan.
“Apa kau mengingatku
Hinoi?”