Zidny hanya ingin memulai kehidupan baru
yang lebih tenang saat memasuki dunia kuliah. Namun, pertemuannya dengan Duma
yang cerah, Nala yang penuh semangat, dan Juna yang tenang—dalam sebuah proyek
kuliah—membawa langkahnya ke arah yang tak pernah ia bayangkan.
Tugas mata kuliah Pengantar Sosiologi
menuntut mereka terjun langsung ke masyarakat. Bersama-sama, mereka memilih
untuk membangun rumah singgah bagi anak-anak jalanan—bukan sekadar tugas, tapi
sebuah perjalanan menyentuh tentang memahami, memberi, dan menyembuhkan.
Ternyata, mereka semua membawa luka pengasuhan dari masa lalu. Namun melalui
interaksi, tantangan, dan kehangatan yang tumbuh di antara mereka, luka-luka
itu perlahan diberi ruang untuk pulih.
Ini bukan sekadar
cerita tentang proyek sosial, melainkan tentang empat jiwa muda yang belajar
membuka hati, menyusun ulang cara pandang mereka terhadap hidup, dan menemukan
cahaya di tempat yang tak disangka-sangka—termasuk di dalam diri mereka
sendiri.